Relay adalah Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V
dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya)
untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Kontak
Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
§ Normally Close (NC)
yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE
(tertutup)
§ Normally Open (NO)
yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN
(terbuka)
Beberapa
fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika
diantaranya adalah :
§ Relay digunakan untuk
menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
§ Relay digunakan untuk
memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
§ Relay digunakan untuk
mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan
rendah.
§ Ada juga Relay yang
berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan
Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
Analisa
:
Menurut analisa saya, relay merupakan
sebuah saklar pada rangkaian elektromagnetik(berdasarkan dengan kemagnetan)
dimana relay ini terdapat dua kondisi yaitu Normally Open (NO) dan Normally
Close (NC). Selain itu relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika serta
dapat melindungi suatu komponen dari kelebihan tegangan yang menyebabkan
kerusakan pada komponen pada rangkaian alat yang kita buat.
Sumber
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar