Senin, 30 Mei 2016

Fungsi dan pengertian relay



Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :


§  Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)


§  Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :


§  Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)


§  Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)


§  Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.


§  Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).


Analisa :
Menurut analisa saya, relay merupakan sebuah saklar pada rangkaian elektromagnetik(berdasarkan dengan kemagnetan) dimana relay ini terdapat dua kondisi yaitu Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Selain itu relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika serta dapat melindungi suatu komponen dari kelebihan tegangan yang menyebabkan kerusakan pada komponen pada rangkaian alat yang kita buat.

Sumber 
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar