Senin, 30 Mei 2016

Analisa Raspberry pi



Raspberry pi adalah komputer papan tunggal (Single Board Circuit /SBC)yang memiliki ukuran sebesar kartu kredit. Sering juga disingkat dengan nama Raspi dan apa kegunaan dari Raspi ? Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet, game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam memutar video high definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Specification


  • Chip  : Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)
  • CPU  : 700 MHz ARM1176JZF-S core (ARM6 family)
  • GPU  : Broadcom VideoCore IV, OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder
  • Memory (SDRAM)  : 512 MB (shared with GPU)
  • USB 2.0 ports  : 2 (via integrated USB hub)
  • Video outputs  : Composite RCA (PAL & NTSC), HDMI (rev 1.3 & 1.4), raw LCD Panels via DSI 14 HDMI resolutions from * 640×350 to 1920×1200 plus various PAL and NTSC standards.
  • Audio outputs  : 3.5 mm jack, HDMI
  • Onboard storage  : SD / MMC / SDIO card slot
  • Onboard network  : 10/100 Ethernet (RJ45)
  • Low-level peripherals: 8 × GPIO, UART, I²C bus, SPI bus with two chip selects, +3.3 V, +5 V, ground[58][63]
  • Power ratings  : 700 mA (3.5 W)
  • Power source  : 5 volt via MicroUSB or GPIO header
  • Size  : 85.60 × 53.98 mm (3.370 × 2.125 in)
  • Weight  : 45 g (1.6 oz)
  • Operating systems  : Debian GNU/Linux, Fedora, Arch Linux ARM, RISC OS
System operasi yang di gunakan adalah Linux distro Raspbian. Cara installasinya yaitu hanya menggunakan slot microsd atau SD card. Ini seperti kita menggunakan PC dengan OS Linux.
Proses booting nya pun melalui microsd atau SD Card tersebut.
Pada sekarang ini raspberry pi selalu di gunakan untuk membuat projek. Berikut projek projek yang di buat dengan Raspberry pi :
  • Download Manager
  • Home Automatitation
  • Server Torrent
  • Print Server
  • Wifi Internet Radio Player
  • Reporting DashBoard
  • Server Hosting WEB
  • Media Server
Projek projek di atas hanyalah sebagian saja, sebenar nya masih banyak lagi yang dapat di buat dengan Raspberry pi ini. Raspberry pi ini bisa di sebut komputer mungil yang di damba dambakan progamer sekarang ini. Raspberry pi ini mirip dengan AVR tetapi dapat menggunakan OS tidak seperti AVR pada umum nya. Nah sekian pengenalan tentang Raspberry pi.

Pengenalan tentang 'Fiber Optic'

Pengertian
Sebelumnya pernahkah kalian melihat galian di pinggir jalan raya disekitar daerah kalian ? Tertulis disitu bahwa sedang ada galian untuk pemasangan serat optik. Nah, apa itu Serat Optik atau ‘Fiber Optic’ ?
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik


Sejarah
Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

Kelebihan
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas 
        informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan 
        menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
6. Tidak berkarat

Pelemahan
Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalamdecibel (dB) tanpa tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik:
1. Penyerapan (Absorption). Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat optik.
2. Penyebaran (Scattering)
3. Kehilangan radiasi (radiative losses)
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

Analisis Saya :
Setelah melalui banyak perkembangan dari generasi pertama hingga ke 6, serat optik kini menjadi media transfer data yang hampir digunakan disegala tempat. Kecepatan dan keawetannya yang menjadi kelebihan dari serat optik ini menjadikan serat optik sebagai pilihan utama untuk menjadi media transfer data untuk berbagai kalangan.
Namun perlu diperhatikan bahwa serat optik ini mudah patah dan tidak boleh disentuh oleh tangan secara langsung. Harus dengan alat bantu atau pengaman untuk menyentuhnya agar serat kaca yang berbahaya tersebut tidak menancap pada tangan kita.

Sumber 

https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik

Tentang Kabel Sepaksi (Koaksial)


Pengertian
Kabel sepaksi/sesumbu (Coaxial Cable) atau biasa kita kenal dengan sebutan Kabel Koaksial adalah sarana penyalur atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mengalirhantar (transmit) kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel sepaksi biasanya digunakan untuk saluran antar-setempat (interlocal) yang berjarak cukup dekat yakni, dengan jarak selebihnya 2.000 km.


Sejarah
Kabel koaksial berkembang pada tahun 1920 sebagai kelanjutan dari penemuan bentuk saluran dengan jumlah dua kawat yang sudah digunakan pada periode jauh sebelumnya. Kemudian pada tahun 1941, jaringan kabel koaksial buatan laboratorium Bell jenis L1 digunakan untuk menghubungkan antar wilayah perkotaan di daerah Amerika bagian Timur. Lalu ketika televisi menjadi suatu teknologi yang populer, kabel koaksial ternyata terbukti dapat juga digunakan sebagai penyalur isi informasi siaran. Tahun - tahun berikutnya laboratorium Bell terus melakukan pengembangan peralatan multipeks dan repeater ( penunjang ) untuk transmisi yang lebih efisien. Tahun 1953, sistem L1 kemudian dioperasikan dengan kemampuan yang lebih besar daripada L1, yakni dalam angka 1860 kanal. Pada akhir tahun 1960-an, kabel koaksial mampu berpartisipasi dalam sistem mikrowave dimana keberadaan kabel koaksial dapat menekan adanya biaya konstruksi dan pemeliharaan.

Kelebihan
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini berdampak pada peningkatan penggunaan kabel koaksial sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang pendek.

Kekurangan
Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan ) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi dalam kabel.


Analisis saya :
Kabel koaksial menjadi salah satu media penyalur data yang mumpuni dan masih banyak digunakan karena memang kelebihannya yang dapat menyalurkan sinyal-sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi pada kawat biasa. Nah, karena biaya pemeliharaannya yang cukup mahal serta jarak transmisi data yang kurang jauh, ini menjadi kelemahan bagi kabel koaksial yang mulai berkurang penggunaannya dan sudah banyak berkembang media penyalur data lainnya yang lebih canggih dari segi jaraknya yang cukup jauh, kecepatannya dalam transfer data, dan lain sebagainya.
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabel_sepaksi

METODE CRIMPING

Crimping merupakan proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi  sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau singkatnya crimping adalah cara membuat kabel jaringan.

Macam-macam kabel dalam crimping :

§  Straight Trought Cable
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan perangkat yang berbeda, contoh PC To Switch, Switch To Router, PC To Hub.



§  Cross Over Cable
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan perangkat  setingkat atau sejenis, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router. 


§  Roll Over Cable
Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan perangkat yang berbeda, hampir sama pengertiannya dengan straight trough namun jenis kabel ini lebih menghubungkan perangkat yang memiliki konsole sebagai contoh koneksi antara Switch To Printer, atau Switch To Infocus.


Analisa :
menurut saya, crimping merupakan bagian dalam bidang teknisi komputer yang digunakan untuk pemasangan kabel LAN pada konektornya atau dapat disebut juga sebagai proses pembuatan kabel dalam jaringan komputer. Untuk macam-macam jenis kabel pada crimping terdiri dari Straight cable, Cross Over dan juga Roll Over. Straight Cable sendiri digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, sebagai contohnya antara switch dengan pc. Lalu ada Cross Over, kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama, contohnya pc dengan pc. Selain Straight dan Cross Over ada yang dimanakan Roll Over, kabel ini sama-sama menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Sama hal dengan Straight  namun pada Roll Over sendiri dia menggunakan konsole pada salah satu penghubungnya, sebagai contoh antara switch dengan Printer. Dalam arti kata semua jenis kabel pada metode crimping digunakan sesuai dengan kebutuhannya agar perangkat satu dengan yang lainnya dapat terhubung.

Sumber

Mengenal Fungsi dan Jenis Port pada Komputer

Agar dapat menghidupkan dan mengaktifkan komputer, maka kita harus memastikan bahwa kabel monitor, mouse, keyboard, printer, dan kabel power sudah terhubung dengan tepat dan benar pada konektornya masing-masing.

Berbagai port komputer yang tersedia, antara lain:


§  Port keyboard dan mouse, 
§  Port monitor, 
§  Port printer, 
§  Port USB, 
§  Port kabel power.


Fungsi dan jenis port keyboard dan mouse
Port keyboard dan mouse ada dua jenis, yaitu Serial dan PS/2 yang berfungsi menghubungkan keyboard dan mouse dengan hardware komputer/CPU.

Fungsi port monitor
Port monitor berfungsi menghubungkan monitor dengan hardware komputer/CPU.

Fungsi Port Printer
Port printer ada dua jenis, yaitu Serial dan PS/2 yang berfungsi menghubungkan printer dengan 
hardware komputer/CPU.

Fungsi port USB
Port USB yang berfungsi menghubungkan hardware eksternal kabel USB (misalnya flash disk) dengan komputer/CPU.

Sumber :



www.it-artikel.com

Fungsi dan pengertian relay



Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :


§  Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)


§  Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :


§  Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)


§  Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)


§  Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.


§  Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).


Analisa :
Menurut analisa saya, relay merupakan sebuah saklar pada rangkaian elektromagnetik(berdasarkan dengan kemagnetan) dimana relay ini terdapat dua kondisi yaitu Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Selain itu relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika serta dapat melindungi suatu komponen dari kelebihan tegangan yang menyebabkan kerusakan pada komponen pada rangkaian alat yang kita buat.

Sumber 
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/